Friday, July 9, 2021

Rencana Tindak Lanjut (RTL) Guru Menulis

Laporan Kegiatan Pengembangan Diri untuk Dijadikan RTL

  1. Nama Workshop/Jenis Kegiatan

Web Workshop Guru Menulis

Web Workshop Gur Menulis merupakan jenis dari kegiatan pengembangan diri Guru dalam menulis. Bentuk kegiatan yang penulis ikuti yaitu berupa Workshop. Pada kegiatan ini penulis menjadi peserta.


  1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan        : Tanggal 09 s.d. 11 Maret 2021

Tempat Pelaksanaan Workshop     : Dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom iiimeeting dan live streaming pada channel youtube iiiPGRI KAB. GARUT.

  1. Lama waktu pelaksanaan        : 32 JP

  2. Penyelenggara Kegiatan        : Asosiasi Guru Penulis (AGP) PGRI Kab. Garut

  3. Tujuan Diklat

Tujuan yang ingin dicapai setelah pelaksanaan Workshop sebagai berikut..

  1. Meningkatkan pemahaman Guru tentang peran AGP PGRI dalam peningkatan kualitas kompetensi profesional Guru

  2. Meningkatkan pemahaman Guru tentang cara mudah dan praktis menulis fiksi bahasa sunda.

  3. Meningkatkan pemahaman Guru tentang bagaimana Guru beserta Tradisi Menulisnya.

  4. Meningkatkan pemahaman Guru tentang cara penyusunan media pembelajaran dan penilaian melalui aplikasi google.

  5. Meningkatkan pemahaman Guru tentang pemanfaatan media Microsoft Office SWAY.

  6. Meningkatkan Kompetensi Guru menulis PTK dengan mudah.

  7. Meningkatkan pemahaman Guru tentang bagaimana cara menjadi Penulis Milenial dan Penulis Digital


  1. Uraian Materi

Materi 1 : Peran AGP PGRI dalam Peningkatan Kualitas Kompetensi Profesional Guru.

Pemateri 1 : Dr. Ajang Rusmana, M. Pd.

Ringkasan Materi :

Pada Era Industri 4.0 dan society 5.0 ini, keterampilan menulis merupakan syarat yang wajib dimiliki seorang guru profesional. Hal ini sejalan dengan UU No. 14 tahun 2005 Tetntang Gur dan Dosen, salah satunya berisi 4 kompetensi yang harus dimiliki guru antara lain kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Keterampian guru dalam menulis merupakan ketrampilan yang menunjang kompetensi profesional guru. Selain kemampuan menulis, kemampuan membaca juga menjadi dasar pengembangan literasi lainnya. Seorang guru idealnya memiliki kemampuan membaca dan menulis yang memadai. Kita dapat mulai menulis bersama AGP, karena AGP merupakan wadah bagi para guru yang sangat positif dalam mendukung guru untuk menulis. Ketika kita memula memang akan sulit, karena tidak menutup kemungkinan juga untuk kita mendapatkan kendala ketika akan memulai. Namun bagaimana kita tahu dapat melewatinya, jika kita tidak pernah memulai. Bersam AGP guru penulis baru dapat sharing dengan para penulis senior yang telah lama berkecimpung dalam dunia penulisan. Semangat memulai berkomunikasi indah melalui tulisan.

Materi 2: Cara Mudah dan Praktis Menulis Fiksi Bahasa Sunda

Pemateri 2 : Ade Faturahim S. Pd.

Ringkasan materi:

Menulis merupakan keterampilan puncak karena ditunjang oleh 3 keterampilan lainnya. Menulis merupakan cara komunikasi kita selain berbicara. Bagaimana cara memulai menulis? Terdapat 9 tataran praktis yang dapat kita praktekkan dalam menulis sastra daerah/sunda, antara lain :

  1. Banyak membaca untuk menambah wawasan

  2. Banyak bermain/bepergian untuk menambah pengalaman

  3. Banyak berdiskusi dengan para pengarang senior.

  4. Memiliki pengarang idola yang berguna untuk motivasi dan standarisasi tulisan

  5. Memiliki buku diari untuk menginventarisir tema dan menyusun program kerja

  6. Menggunakan jurus “gebrus” artinya langsung menulis tanpa banyak pertimbangan.

  7. Mangprang. Artinya apa yang adadalam bentuk langsung dituliskan; jangan terlalu banyak mengedit

  8. Mangprung. Artinya terus menulis sesuai kata hari walaupun keluar dari tema sentral.

  9. Mengpeng. Artinya tulisan segera dikirimkan ke redaksi baik media cetak maupun media online jangan takut tidak dimuat. Contohnya majalah Mangle, Sunda Midan, dan Koran Galura.

Apa yang ditunggu, semua orang bisa menulis. Hanya pertanyaannya mau atau tidak kita memulai untuk menulis.

Materi 3: Guru dan Tradisi Menulis

Pemateri 3 : Dr. H. Encep Suherman, M. Pd.

Ringkasan materi : 

Menulis dapat kia mulai sekarang. Tidak perlu menunggu nanti, asalkan ada kemauan semua orang bisa menulis. Bedakan menulis dengan mengarang. Karena menulis menghasilkan tulisan fiksi dan non fiksi. Sedangkan mengarang menghasilkan tulisan fiksi saja. Kita bukan hanya penulis, namun kita juga berprofesi sebaga Guru. Tulisan Guru itu EDAN (Eksposisi, Deskripsi, Argumentasi, Narasi), selain itu guru juga memerlukan IREX (Inspiration/Ideas, Research, Experience). Beberapa hal yang sudah disebutkan sebelumnya dapat diwujudkan dengan syarat harus ada kemauan, motivasi, pengetahuan da kemampuan. Meskipun dalam perjalanannya pasti akan ada kendala, namun ketika kita bertekad kuat maka pasti akan ada jalan untuk ditempuh.

Materi 4: Penyusunan Media Pembelajaran dan Penilaian melalui aplikasi Google.

Pemateri 4 : Ida Siti Faridah, M. Pd.

Ringkasan materi :

Begitu banyak fitur google yang dapat kita gunakan untuk menunjang keterampilan menulis kita. salah satunya adalah google site dengan beberapakelebihan yaitu gratis, mendukung berbagai kolaborasi, mudah didapatkan, aman diakses, terdapat tempat penyimpanan maya, dan situs kita tersimpan di server dengan baik. Setelah melihat cara penguaannya, tersnyata sangat mudah dan tidak sulit diakses. Kita dapat langsung mempraktekan masing masing dengan bimbingan dar pemateri. Insha Allah semua orang bisa coba. Bak melalui pc ataupun gawai.

Materi 5: Pemanfaatan Media Microsoft Office SWAY

Pemateri 5 : Budi Firdaus, M. Pd.

Ringkasan materi :

Soarang guru haruslah update teknologi, karena di abad 21 ini semua hal ditunjang dengan teknologi. Ketika kita tidak mau ikut mengupgrade diri dengan terus belajar hal baru, maka yang terjadi adalah kita akan tertinggal. Sebagai sebuah solusi dalam penggunaan teknologi pada prooses belajar mengajr yang dilakukan guru. Guru dapat menggunakan salah satu produk Microsoft 365, yaitu Microsoft SWAY. Microsoft SWAY merupakan aplikasi yang dapat membantu guru atau siswa untuk membuat desain professional dan interaktif. Manfaat penggunaan Sway adalah memudahkan guru dalam menyusun kreasi digital dengan mudah. Selain itu, sway memungkinkan guru untuk menambahkan foto, video, audio, bagan, dan lannya dalam format yang menarik. Selain cara mendapatkannya yang mudah, cara pengaplikasiannya pun juga sangat mudah. Sehingga guru tidak akan terbebani dengan kemampuan IT yang minim. Guru dapat belajar sambil mengaplikasikan sway di Sekolah.

Materi 6: Menulis PTK itu Mudah dan Gampang kok...

Pemateri 6 : Dr. Budi Suhardiman, M. Pd.

Ringkasan materi :

PTK merupakan hal yang hanya dapat dilakukan oleh guru. PTK merupakan cara mncari solusi atas malah yang terjadi di dalam kelas. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan garapan PTK meliputi masalah belajar siswa, strategi pembelajaran, model pembelajaran, prosedur evaluasi, pengembangan sikap dan nila, media pembelajaran, lingkungan belajar (setiing), materi pembelajaran, dan implementasi kurikulum. Dilihat dari garapannya yang begitu banyak, PTK dapat menjadi satu solusi untuk semua. Oleh karena itu, melalui PTK, guru diharapkan dapat memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran. PTK juga memiliki manfaat atara lain guru tidak harus meninggalkan temapat kerja, karena semua yang dibutuhkan guru ada di sekolah. Guru dapat merasakan hasil tindakannya dan juga siswa dapat merasakan hasil treatmen. Jadikan PTK sebaga keahlian guru dalam mencari solusi, karena PTK itu mudah..

Materi 7 : Penulis Milenial dan Penulis Digital

Pemateri 7 : Herdi MRH, M. Pd.

Ringkasan materi : 

Banyak guru yang tidak menyadari bahwa ia terbiasa menulis. Kagiatan pembuatan adminitrasi guru merupakan hal yang biasa guru kerjakan setiap harinya. Kita contokan dalam kegiatan menulis RPP, guru menyusun kata sedemikian rupa untuk menuliskan isi RPP salah satunya Skenario pembelajaran. Guru seolah olah bercerita tentang rencana kegiatan yang akan gur lakukan dalam pembelajaran. Namun ini hanya berlaku bagi guru yang membuat sendiri administrasi kelasnya. Sedangkan yang hanya mengcopy atau endownload dari internet tidak akan merasakan kemampuan menulisnya meningkat. Coba bayangkan semua guru menulis setiap hari, makan ini akan berdampak besar terhadapkemampuan menulisnya. Kemampuan menulis para guru akan meningkat, dan menulis bukan merupakan kegiatan yang berat bagi guru. Betapa luarbiasa jika mimpi itu dapat kita wujudkan bersama AGP. Semangat untuk kita semua.


  1. Tindak Lanjut

Tindak lanjut setelah mengikuti kegiatan Workshop Guru Menulis yaitu sosialisasi berbagai pengetahuan yang diperoleh selama kegiatan kepada para guru di unik kerja tempat bertugas. Setelah sosialisasi mengimplementasikan berbagai pengetahuan untuk meningkatkan kompetensi menulis Guru demi mewujudkan sekolah lebih baik lagi.

  1. Dampak Pengembangan Diri yang Diharapkan

Dampak yang diharapkan dari kegiatan Workshop Guru Menulis sebagai berikut.

  1. Memahami dan dapat mengimplementasikan peran AGP PGRI dalam peningkatan kualitas kompetensi profesional Guru

  2. Memahami dan menimplementasikan cara menulis fiksi bahasa sunda dengan mudah.

  3. Memahami dan menimplementasikan kompetensi sebagai Guru dalamTradisi Menulis.

  4. Memahami dan menimplementasikan cara penyusunan media pembelajaran dan penilaian melalui aplikasi google.

  5. Memahami dan menimplementasikan cara penggunaaan media Microsoft Office SWAY.

  6. Memahami dan menimplementasikan cara menulis PTK dengan mudah.

  7. Memahami dan menimplementasikan cara menjadi Penulis Milenial dan Penulis Digital